Psikologi Remaja dan Permasalahannya
Hurlock (199) dalam bukunya menuliskan bahwa istilah adolescence
atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Jersild (dalam Hidayat, 1977) dalam bukunya “The Psychology of Adolescence” menyatakan bahwa masa remaja
adalah masa dimana pribadi manusia berubah dari kanak-kanak menuju ke
arah pribadi orang dewasa. Stone (dalam Hidayat, 1977) berpendapat bahwa
masa remaja adalah masa yang ditandai oleh adanya badai dan tekanan, yang
dimulai adanya perubahan-perubahan biologis. Sedangkan Stanley Hall
(dalam Hidayat, 1977) berpendapat masa remaja adalah masa kelahiran baru
yang ditandai dengan gejala yang menonjol, yaitu: perubahan pada
seluruh kepribadian dengan cepat; perubahan pada segi biologis, mulai
berfungsinya kelenjar kelamin dan sikap sosial yang eksplosif dan
bergelora.
Piaget (dalam Hurlock, 1999) memandang masa remaja
sebagai usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa,
usia dimana anak tidak lagi di bawah tingkat orang yang lebih tua
melainkan dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah
hak. Dari segi umur Cole (Dalam Hidayat, 1977) menyatakan bahwa masa
remaja adalah masa umur 13-21 tahun. Sedangkan Jersild (dalam Mappiare,
1982) berpendapat masa remaja antara umur 11-20 tahun awal. Menurut
Aristoteles (dalam Hidayat, 1977) remaja adalah masa yang berkisar 14-21
tahun yang ditandai oleh fungsinya kelenjar kelamin. Hurlock (1999)
menulis dalam bukunya masa remaja berawal dari umur 13 tahun dan
berakhir pada umur 21 tahun
Ciri-ciri masa remaja
Menurut Hurlock (1999) ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut :
a.
Masa remaja sebagai periode yang penting, karena perkembangan fisik,
mental yang cepat dan penting dan adanya penyesuaian mental dan
pembentukan sikap, nilai dan minat baru.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan, adanya suatu perubahan sikap dan perilaku dari anak-anak ke menuju dewasa.
c.
Masa remaja sebagai periode perubahan, karena ada 5 perubahan yang
bersifat universal yaitu perubahan emosi, tubuh, minat dan pola
perilaku, dan perubahan nilai.
d. Masa remaja sebagai usia
bermasalah, karena pada masa kanak-kanak masalah-masalahnya sebagian
besar diselesikan oleh guru dan orang tua sehingga kebanyakan remaja
kurang berpengalaman dalam mengatasi masalah.
e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, karena remaja berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya.
f.
Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena adanya
anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak
rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak, menyebabkan
orang dewasa harus membimbing dan mengawasi.
g. Masa remaja sebagai
masa yang tidak realistik. Karena remaja melihat dirinya sendiri dan
orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya
terlebih dalam cita-cita.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa,
karena remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan
dengan orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar