Rabu, 07 Maret 2012

Beramal Dengan Ikhlas
 
Berinfaq adalah satu amalan yang sangat besar balasannya dan ganjarannya.


Allah SWT berfirman :

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS.AlBaqarah:261)

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya".(QS.Ali Imran:92)

"Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)".(QS.Al anfaal:60)

"Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS.Saba':39)

Rasul SAW bersabda :

1. "Sedekah itu petunjuk (cermin)" maksudnya sedekah itu menunjukkan (mencerminkan) bahwa pelakunya memiliki keimanan yang baik dan percaya dengan hari pembalasan (qiyamat) karena ia pasti melakukannya dengan mengharapkan pahala dan pahala adanya di akhirat. Sebagian ulama berpendapat 'dihari kiamat nanti orang yang bersedekah memiliki tanda yang khusus'.

2. "Musnahkan segala kesumpekkan hidup kalian dengan bersedekah niscaya Allah SWT akan melapangkan kesempitan-kesempitan kalian dan menolong kalian kalian dari musuh-musuh kalian".

3. "Bersedekahlah,karena didalamnya terdapat 6 manfaat yaitu 3 didunia dan 3 di akhirat,

Adapun 3 didunia diantaranya :
a.menambah (keberkah) rezeki
b.memperbanyak harta.
c.memakmurkan (melapangkan) rumah.

Adapun 3 diakhirat yaitu :
a.menutupi aib (kejelekan waktu didunia)
b.menjadi naungan atas kepala.
c.menjauhi dari api neraka.

4."Sesungguhnya sedekah seorang muslim itu menambah keberkahan umur dan menghindarkan mati konyol (su'ul khatimah)dan Allah SWT menghilangkan dari dirinya sifat sombong,kefaqiran dan keangkuhan".

5."Bersedekah dapat memadamkan (panasnya) dosa".

6."Sesungguhnya setiap terbit matahari ada dua malaikat yang berdoa,salah satunya berdoa 'wahai Allah,gantilah harta orang yang bersedekah' dan yang lainnya berdoa 'wahai Allah,hancurkanlah harta orang yang tidak bersedekah' ".


7."Bersedekah akan membendung 70 pintu bencana (malapetaka)".


8."Lakukanlah sedekah dipagi hari karena musibah tidak akan menimpa pelakunya (dirinya,keluarganya dan hartanya)".


9. "Sesungguhnya sedekah itu akan memadamkan panasnya alam (siksa) kubur untuk pelakunya". Jadi sedekah bermanfaat untuk 3 alam yaitu : 1.alam dunia 2.alam barzah 3.alam akhirat.


10. "Tidaklah berkurang harta yang disedekahkan melainkan bertambah,bertambah dan bertambah". ulama mengatakan bahwa 3 hal yang digemari blis dan tentaranya yaitu :
  • Mukmin yang membunuh mukmin lainnya.
  • Orang yang mati kafir (su'ul khatimah).
  • Orang yang takut susah/fakir (sehingga menghalanginya dari bersedekah).
Janganlah kita sampai kalah dengan orang kafir,mereka giat dan antusias berinfaq untuk kepentingan agama mereka,bahkan mungkin jumlah harta yang mereka sedekahkan jauh lebih besar dari sebagian umat Islam sedekahkan.

Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan". (QS.Al Anfaal:36)

Larangan Saling Bermusuhan dan Saling Dengki


Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain," (Al-Hujaraat: 12).

Kandungan Bab: 
 
Kaum muslimin dilarang untuk saling membenci karena hawa nafsu bukan karena Allah. Sebab Allah telah menjadikan mereka teman dan saudara yang saling menyayangi bukan saling membenci. 

Allah telah mengharamkan atas orang-orang mukmin perkara yang dapat menimbulkan saling bermusuhan dan membenci diantara mereka, sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilahkamu dari mengerjakan pekerjaan itu," (Al-Maidah: 91).

Kaum muslimin dilarang berbuat dengki dan jahat. Oleh karena itu janganlah kalian saling iri dengki. Sifat iri merupakan sifat yang sudah ada dalam tabiat manusia. Yakni seorang manusia benci jika beberapa keutamaannya dikalahkan oleh seorang yang satu level dengannya. Setelah itu manusia terbagi pada tiga golongan:
  1. Diantara mereka ada yang berusaha untuk menghilangkan nikmat orang yang didengki dengan berbuat jahat kepadanya, baik melalui perkataan maupuan perbuatan.
  2. Ada yang berusaha memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya.
  3. Dan ada juga yang berusaha untuk menghilangkan nikmat orang tersebu tanpa memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya dan ini merupakan sifat dengki yang lebih buruk daripada dua sifat yang lalu. Sifat dengki seperti ini merupakan sifat tercela yang dilarang dan ini merupakan dosa yang telah dilakukan iblis yang dilaknat Allah.
    Allah telah menceritakan karakter Ahli Kitab dengan sifat ini, Allah berfirman, "Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran," (Al-Baqarah: 109).
  • Dilarang saling bermusuhan, memutuskan hubungan dan memboikot lebih dari tiga hari karena urusan dunia. Sebab hal ini merupakan penghalang naiknya amalan dan masuknya seseorang ke surga.
  • Kebalikan dari yang lalu, perintah untuk saling bersaudara karena Allah dan bersatu dalam manhaj Allah. Oleh karena itu ALlah memberikan nikmat ini kepada hamba-hamba-Nya dengan cara mempersaudarakan mereka, sebab itu merupakan tali keimanan yang terkuat, terbaik, dan yang paling kokoh.
    "Dan ingatlah akan nikmat ALlah kepadamu ketika kamu dahulu masa jahiliyyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara," (Ali Imran: 103]).

Islam Kok Pacaran


Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.

Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).


Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang dianya.


Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?


Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !
Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). 

Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).


Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya.  

Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."

Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya." Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !


Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.

Selasa, 06 Maret 2012

Dampak Positif dan Dampak Negatif Perkembangan Internet

Internet itu hanya sebuah medium penyampaian informasi, seperti siaran TV/Radio dan jaringan telepon, namun ia lebih canggih karena bisa menghantarkan informasi dalam berbagai bentuk (multimedia) dan tentu saja dua arah.

Internet bersifat netral, tergantung bagaimana penggunaannya.
Apabila digunakan dengan baik, bisa luar biasa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda dalam bidang pendidikan, materi pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai bentuk, gambar, animasi, film, suara dan konten2 interaktif. Murid bs lebih mudah belajar dan berkreasi. Ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dpt disampaikan dlm waktu yg sangat singkat dari dan ke belahan bumi manapun. Generasi muda juga dapat berkomunitas dgn siapapun tanpa menghiraukan ruang dan waktu.
Berhubung Internet sangat versatil penggunaannya, dampak negatif juga sulit dihindari,
di bawah ini adalah dampak positif dan negatif dari internet, antara lain:
Dampak positifnya:
  1. Menambah wawasan baik luar maupun dalam negeri
  2. Menambah pengetahuan (ilmu komputer khususnya)
  3. Efisiensi waktu untuk bekerja
  4. Membantu dalam banyak hal
  5. Lahan info baik pendidikan, kebudayaan, dll
  6. Pertukaran info maupun data
  7. Membantu mencari tugas
  8. Efisiensi mencari data, daripada harus observasi
Dampak negatifnya:
  1. Kecanduan (bagi yang maniak game)
  2. Boros (internet ga murah)
  3. Merusak otak (porno site)
  4. Merusak mata (kan ngeliat komputer terus)
  5. Lupa waktu
  6. Carding
  7. Perjudian
Bahaya Asap Rokok


Di bawah ini merupakan bahaya asap rokok bagi perokok pasif.
  1. Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
  2. Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
  3. Sakit atau pedih mata
  4. Bersin dan batuk-batuk
  5. Sakit kerongkong
  6. Sakit kepala
Zat Yang terkandung dalam asap rokok adalah :
  1. 2 kali lebih banyak nikotin
  2. 5 kali lebih banyak karbon monoksida
  3. 3 kali lebih banyak tar
  4. 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan
Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya
  1. Keguguran janin
  2. Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tinggi
  3. Kematian janin dalam kandungan
  4. Pendarahan dari uri (abruption placenta)
  5. Berat badan berkurang – 20 hingga 30%
Bahaya asap rokok terhadap bayi
  1. Masalah dan penyakit pernafasan
  2. Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan
  3. Jangkitan telinga
  4. Leukeamia
  5. Kanker otak 22%
  6. Cepat lelah
  7. Sindrom kematian secara mendadak